PERBEDAAN PENGABDIAN DAN PENGORBANAN
Wujud dari tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan.
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun
tenaga, sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat,
atau suatu ikatan, dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
Pengabdian bermacam-macam bentuknya. Yang paling dasar adalah pengabdian kepada keluarga, kepada Tuhan, dan kepada negara.
Pengabdian kepada keluarga, bisa dilakukan dengan menjaga nama baik
keluarga, dan tidak melanggar norma dan akidah yang berlaku. Menjaga
nama baik bisa dilakukan dengan tidak melakukan perbuatan2 yang
melanggar aturan, mensejahterakan keluarga, dan banyak cara yang bisa
dilakukan untuk menunjukkan sikap mengabdi.
Pengabdian
kepada Tuhan, sangat wajib dan tidak boleh dinomorduakan. Karena
manusia adalah ciptaan Tuhan. Dengan tekun beribadah, mengamalkan
perbuatan-perbuatan baik, dan tidak melanggar laranganNya.
Pengabdian kepada negara, juga merupakan kewajiban buat manusia atau
individu sebagai warga negara. Misalnya seorang pegawai negeri yang
bersedia ditempatkan di luar daerahnya untuk bekerja. Berikut
macam-macam pengabdian, yaitu:
- Pengabdian terhadap Tuhan yang Maha
EsaYaitu penyerahan diri secara penuh terhadap Tuhan dan merupakan perwujudan tanggung jawabnya yang juga diikuti oleh pengorbanan. Contoh: Umat Islam melaksanakan shalat lima waktu dalam sehari, melakukan zakat, melaksanakan kurban dan sebagainya, itu semua tidak lain adalah untuk pengabdian kepada Tuhan yang Maha Esa.
- Pengabdian kepada masyarakat
Ini timbul karena manusia dibesarkan dan hidup dalam masyarakat, sehingga sebagai perwujudan tanggung jawabnya kemudian melakukan pengabdian juga pengorbanan. Contoh: Seorang mahasiswa yang telah lulus, kemudian berusaha memajukan pendidikan di desanya dengan mendirikan sekolah, walaupun tanpa imbalan apapun, ia lakukan demi kemajuan desanya.
- Pengabdian kepada raja
Yaitu suatu penyerahan diri secara ikhlas kepada rajanya, karena dianggap yang melindunginya, walaupun sekarang jarang terjadi. Contoh: Seorang gadis dengan suka rela dijadikan selir oleh rajanya.
- Pengabdian kepada negara
Timbul karena seseorang merasa ikut bertanggung jawab terhadap kelestarian (kelangsungan) negara dan demi persatuan kesatuan bangsa. Contoh: Dalam usaha merebut kembali Irian Barat dari penjajah Belanda, banyak pemuda yang mendaftarkan diri menjadi sukarelawan.
- Pengabdian kepada harta
Ini terjadi karena seseorang memandang bahwa harta yang menghidupinya, sehingga tindakan- tindakannya semata- mata demi harta. Kadang- kadang ia tanpa menyadari justru mengorbankan dirinya untuk mempertahankan hartanya, yang akhirnya tidak dapat menikmati hartanya.
- Pengabdian kepada keluarga
Ini timbul karena keinginan untuk membahagiakan keluarga dengan terpenuhinya kebutuhan secara lahir dan batin secara layak.
Jadi
dengan melihat pengertian maupun macam- macam pengabdian/ pengorbanan,
memahami arti dan makna pengabdian dan pengorbanan, diharapkan kita
meneladaninya, karena sebenarnya hakekat pengabdian/ pengorbanan adalah
merupakan usaha memikul tanggung jawab dan melaksanakan kewajiban
sebagai manusia.
Pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian, dengan penuh rasa ikhlas dan tidak mengandung pamrih.
Perbedaan antara pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Jika
ada pengabdian, maka ada pengorbanan. Pengabdian lebih banyak menunjuk
kepada perbuatan, sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada
pemberian sesuatu.
CONTOH PENGABDIAN
Tugiman, 24 Tahun Mengabdi di SDN Pulau
Terpencil
Bangga Melihat Siswa sudah Menjadi Partner Mengajar Tidak
banyak orang yang mau mengabdi di daerah terpencil. Kebanyakan hanya
bersedia di tempatkan di daerah terpencil di tahun-tahun pertama menjadi
PNS. Nah, sosok Tugiman, termasuk diantara segelintir orang
tersebut.Nasrullah, Kotabaru Salah satunya adalah guru di kecamatan
Pulau Sembilan yang terletak di tengah laut Jawa, beberapa puluh mil
laut dari ibukota Kabupaten Kotabaru. Tugiman, saat ini menjabat sebagai
Kepala SDN Tanjung Nyiur di Marabatuan Kecamatan Pulau Sembilan.Di
luar, memang tidak banyak orang yang mengenal sosok Tugiman. Tapi di
Marabatuan, pria berusia 48 tahun ini sangat dikenal. Apalagi kalau
bukan karena ia betah mengabdi di daerah terpencil seperti Pulau
Sembilan.
Separu hidupnya diberikan untuk mencerdaskan generasi di
Marabatuan.“Saya mengajar disini sejak tahun 1988 sampai sekarang, tidak
terasa sudah 24 tahun saya bertugas di SD (Tanjung Nyiur) ini,” ujarnya
kepada Radar Banjarmasin.Alumni Sekolah Pendidikan Guru (SPG) tersebut
bahkan ingat betul kapan ia mulai ditempatkan. “Tepatnya sejak 13 Juli
1988 lalu,” ujarnya. Waktu pertama kali menerima surat keputusan (SK)
penempatan di Pulau Sembilan, ia mengaku, tidak pernah mengenal Pulau
Sembilan sebelumnya.Tugiman mengingat, saat pertama kali mengajar di
Pulau Sembilan, kondisinya tidak seperti sekarang. Banyak orang tua yang
tidak terlalu peduli dengan pendidikan anak-anaknya. Akibatnya angka
buta huruf pun tinggi.Secara perlahan, Tugiman yang berasal dari Selan
Desa Lima Danau Salak, Matraman Martapura, Kabupaten Banjar ini, terus
melakukan pendekatan terhadap warga dan anak-anak usia sekolah untuk mau
bersekolah.Usaha yang terus dilakukan selama puluhan tahun tersebut
akhirnya membuahkan hasil, saat ini hampir semua anak usia sekolah di
Kawasan Marabatuan sudah bersekolah, serta didukung oleh orang tuanya
yang menginginkan anaknya menjadi pintar.
“Bahkan, sudah puluhan
orang mantan siswa saya sekarang ini menjadi guru disini, mereka
mengajar seperti saya. Saya bangga melihat itu semua,” jelasnya.Tugiman
menceritakan, selama bertugas di Marabatuan, dirinya merasa nyaman
karena sudah menjadi tekadnya untuk mengabdikan diri sebagai seorang
guru seperti cita-citanya. Beberapa kendala pun kerap dialami dalam
menjalankan tugas sebagai tenaga pendidik seperti prasarana sekolah yang
kurang memadai sampai saat ini. Meskipun begitu semua itu tidak
menyurutkan untuk tetap menularkan ilmu pengetahuannya kepada
siswa-siswa baru.“Saya juga sempat menjadi tutor dari Paket-paket
seperti paket A dan B, dan yang menjadi muridnya tidak hanya para anak
yang putus sekolah saja, tetapi orang tua yang sadar akan pentingnya
bisa membaca. Alhamdulillah, banyak orang tua yang dulunya buta hurup
sekarang sudah bisa membaca,” jelasnya.
Karena sudah puluhan tahun berada
di Pulau terpencil, sempat tersirat di benak lelaki dengan tiga orang
anak ini untuk pindah ke tempat asalnya di Danau Salak. Namun karena
masih adanya beberapa urusan yang harus diselesaikan sehingga menunda
keinginannya itu.Meskipun hanya menjadi seorang guru di pulau yang
sangat terpencil, Tugiman beruntung memiliki istri yang setia
mendampingi, Ny Mardiana. Berdua mereka membesarkan tiga orang anak di
Pulau Sembilan. Kini, anak sulungnya M Ashar Al Baihaki tengah kuliah
di Stikip Cahaya Bangsa Banjarmasin, sedangkan yang nomor dua Maulana
Aksan sedang menuntut ilmu di pondok pesantren Cintai Alus Putra
Martapura, sementara yang bungsu M Zahrur Iqbal, masih duduk di kelas 1
SDN Tanjung Nyiur, Marabatuan Pulau Sembilan. (yn/bin)
CONTOH PENGORBANAN
PENGORBANAN SEORANG AYAH YANG BISU DAN TULI KEPADA ANAK PEREMPUANNYA
Sebuah kisah yang mungkin dapat sejenak mengingatkan kita akan
besarnya cinta orang tua kepada anaknya, walaupun mungkin kita sebagai
anak sering lupa dengan keadaan orang tua kita sekarang yang sejak
dahulu telah mengorbankan segalanya, untuk membuat kita selalu tersenyum
dan bahagia.
Kisah inspiratif ini dibuat oleh sebuah perusahaan asuransi di
Thailand. Berikut ini videonya, semoga bisa membuat kita selalu ingat
dengan kedua orang tua yang selalu mencintai kita selamanya.
SUMBER:
1 komentar:
Bangga Melihat Siswa sudah Menjadi Partner Mengajar Tidak banyak orang yang mau mengabdi di daerah terpencil. Kebanyakan hanya bersedia di tempatkan di daerah terpencil di tahun-tahun pertama menjadi PNS.
limelight stitched collection
limelight summer stitched collection 2021
Posting Komentar
Please Leave Your Comment :)