AKU TETAP MUSLIM
Sejak
aku berada didalam kandungan ibu, aku adalah seorang Muslim. Bahkan
ketika mulai menghirup udara dunia untuk yang pertama kalinya, aku
adalah seorang Muslim. Yang ku dengar pertama kali di dunia ini adalah
suara adzan yang dikumandakan di kedua telingaku, karena orang tuaku
muslim. Maka jadilah aku seorang muslim karena aku mengikuti agama kedua
orang tuaku yang sama-sama muslim. Aku dibesarkan ditengah-tengah orang
muslim yang taat beribadah kepada Tuhannya. Sejak kecil aku sudah
belajar mengaji dan ilmu agama Islam, karena aku adalah seorang Muslim.
Sampai aku berusia 19 tahun, aku tetaplah seoarang Muslim.
Ketika
aku kecil, aku muslim karena kedua orangtuaku juga muslim. Aku
mengikuti kepercayaan orang tuaku yang sudah turun temurun diturunkan
dari kakek nenek ku yang sebelumnya. Lalu, bagaimana jika kedua orang
tuaku adalah seorang Kristen? Tentunya aku lahir didunia ini menjadi
bayi Kristen seperti orang tuaku.
Ketika
aku kecil, aku melaksanakan sholat karena ibu. Ibu selalu menyuruhku
untuk melaksanakan sholat 5 waktu dari aku kecil. Ibuku sangat galak dan
aku sangat takut kepadanya. Maka aku selalu sholat 5 waktu supaya aku
tidak dimarahi mama. Karena dari kecil aku sudah dikenalkan ilmu agama,
ketika aku sudah beranjak remaja. AKu tidak lagi melaksanakan sholat 5
waktu karena takut dimarahi ibuku. Tapi aku mulai takut dimarahi Allah.
Dari belajar ilmu agama, aku mulai mengerti tentang Tuhanku, tentang
segala sesuatu yang berhubungan dengan ibadahku. Tuhannya umat muslim,
dan ibdahnya umat muslim. Tapi seadainya dari kecil aku adalah Kristen.
Pasti ibuku setiap hari Minggu akan selalu mengajakku pergi ke gereja
untuk berdoa.
Ketika
aku kecil, aku tidak punya banyak pilihan untuk tidak mengikuti
keinginan orang tuaku supaya aku muslim seperti mereka. Aku bahkan tidak
pernah memikirkan tentang apa itu agama? Apa itu kepercayaan? Dan apa
itu muslim? Anak kecil hanya bisa mengikuti apa yang diinginkan orang
tuanya.
Karena
sudah dari kecil dipupuk oleh ilmu agama Islam. Kepercayaanku tentang
Allah semakin kuat. Tidak ada Tuhan Selain Allah dan Muhammad adalah
utusan Allah, itu adalah dua kalimat syahadat yang wajib diucapkan
setiap muslim. Tuhanku hanya satu, yaitu Allah. Agama Islam yang tadinya
karena mengikuti agama orang tuaku kini itu adalah agama yang kupilih
dari dalam hati dan pikiranku sendiri dalam menjalani hidupku di dunia
ini. Aku percaya Islam karena dari kecil aku sudah mempelajari agama
Islam, dan segala kebaikan-kebaikan dalam Islam. Tapi, bagaimana jika
dari kecil aku adalah seorang Kristen? Maka yang ku pelajari adalah
segala hal yang berhubungan dengan agama Kristen, dan mungkin saja yang
ku percayai sebagai Tuhan adalah Tuhan mereka para Kristen. Selama ini
aku hanya mempelajari agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad, agama yang
ku anggap sangat benar. Dan kadangakala menyimpulkan bahwa agama lain
itu adalah agama yang salah. Padahal aku bahkan tidak pernah tahu
tentang agama yang ku sebut salah itu. Dimana letak salahnya, aku pun
hanya memandang melalui pandangan agamaku saja, tidak pernah
mempertimbangkan bagaimana jika aku memandang melalui agama Kristen.
Dari
seorang teman yang ku kanal di Sindikat Baca. Terbukalah mata hatiku.
Ternyata aku itu beragama Islam bukan karena keinginanku sendiri. Tapi
karena keinginan ortuku. Tapi ketika dewasa, aku pun tetap Muslim. Aku
sudah memilih jalan hidupku sendiri, aku percaya kalau Islam adalah
agama yang sempurna di Mataku. Agama yang lain juga indah menurut mereka
yang percaya. Aku menganggap benar agamku. Dan mereka juga menganggap
benar, agama yang mereka anut. Semua agama adalah baik. Semua agama
adalah benar adanya. Semua agama mulia. Semua agama itu indah. Kita akan
bahagia jika kita hidup berdampingan dan saling menghargai. Kita semua
punya Tuhan dan kepercayaan masing-masing
SUMBER:
0 komentar:
Posting Komentar
Please Leave Your Comment :)