Jumat, 02 Januari 2015

Google Voice Search Versi Bahasa Indonesia

Layanan Google Voice Search mengembalikan cara paling alami dalam berinteraksi dengan smartphone, yaitu melalui suara. Begitulah yang dikatakan oleh Derek Callow dan Henky Prihatna, Google Southeast Asia, dalam peluncuran Google Voice Search versi bahasa Indonesia. Melalui layanan ini, pengguna tidak perlu kesulitan mengetik dan memperbaiki tulisan jika ingin melakukan penelusuran.
 
Dalam peragaan layanan Google Voice Search, diperlihatkan kemudahaan penggunaannya. Pengguna hanya perlu menyentuh ikon mikrofon di samping search bar (pada perangkat Android dan iPhone) atau tombol “call” (pada perangkat Blackberry), lalu menyebutkan kata kunci yang hendak ditelusuri. Kata kunci yang pertama kali diperagakan adalah “Gambar Monumen Nasional” dan dengan cepat Google menampilkan foto-foto Monas serta link menuju situs-situs yang berhubungan dengan kata kunci tersebut. Peragaan berikutnya lebih impresif. Henky Prihatna menyanyikan kata kunci “Potong Bebek Angsa…” dan Google menghasilkan pilihan link video lagu tersebut di YouTube.

Layanan Google Voice Search sangat berguna bagi pengemudi kendaraan bermotor, khususnya mobil, yang ingin mencari alamat atau petunjuk jalan paling akurat. Layanan ini tidak hanya dapat digunakan untuk mencari link situs, foto, dan video saja, tetapi juga dapat disambungkan ke Google Maps. Dengan demikian, pengguna bisa mendapatkan lokasi tempat yang hendak dituju dan alternatif rute perjalanan, lengkap dengan informasi jarak serta melewati jalan tol atau tidak. Pengguna juga tidak perlu khawatir ketika melakukan penelusuran di daerah umum. Google Voice Search akan memilah audio mana yang penting, sehingga suara di sekitar pengguna tidak akan mengacaukan proses penelusuran.

Setiap layanan pasti memiliki kekurangan, begitu pula dengan Google Voice Search. Tantangan terbesar dalam pembuatan layanan ini adalah adanya perbedaan logat bahasa pengguna, pengenalan pencampuran bahasa dalam satu kalimat, serta beragam arti yang dimiliki oleh satu kata. Henky Prihatna juga mengatakan bahwa keterbatasan pengucapan pengguna, misalnya cadel, dapat mempersulit pencarian hasil penelusuran. Namun, Google telah mengantisipasi kekurangan ini dengan menampilkan alternatif pilihan hasil penelusuran yang paling dekat dengan kata kunci yang dimaksud.


Google menggunakan teknologi cloud computing untuk layanan Voice Search. Setiap penelusuran dilakukan secara streaming dengan koneksi internet sehingga pengguna tidak perlu mengunduh aplikasi pengenalan suara khusus. Kata kunci diolah berdasarkan setiap suku kata yang penting kemudian dicari kemungkinan hasil penelusuran yang paling tepat dan akhirnya hasil dikirim ke ponsel pengguna. Derek Callow mengatakan bahwa layanan ini masih terus berkembang seiring dengan semakin banyaknya kata kunci yang ditelusuri. Melalui cloud computing, Google dapat mengolah dan memperkaya data hasil penelusuran yang ditampilkan. Selain itu, Derek Callow juga mengatakan bahwa Google akan mempertimbangkan pengadaan layanan ini untuk perangkat lain (di luar Android, iPhone, dan Blackberry) di masa depan.

Layanan Google Voice Search bisa Anda dapatkan secara gratis di m.google.co.id/voicesearch. Pengguna perangkat Android dapat mengunduh aplikasi Google Search di Android Market dan pengguna perangkat iPhone dapat mengunduhnya di App Store. Jadi, tunggu apa lagi? Nikmatilah layanan terbaru Google ini!

Sumber:

0 komentar:

Posting Komentar

Please Leave Your Comment :)