Layanan Google Voice Search mengembalikan cara paling alami dalam berinteraksi dengan smartphone, yaitu melalui suara. Begitulah yang dikatakan oleh Derek Callow dan Henky Prihatna, Google Southeast Asia, dalam peluncuran Google Voice Search versi bahasa Indonesia. Melalui layanan ini, pengguna tidak perlu kesulitan mengetik dan memperbaiki tulisan jika ingin melakukan penelusuran.
Dalam peragaan layanan Google Voice Search, diperlihatkan kemudahaan
penggunaannya. Pengguna hanya perlu menyentuh ikon mikrofon di samping search bar
(pada perangkat Android dan iPhone) atau tombol “call” (pada perangkat
Blackberry), lalu menyebutkan kata kunci yang hendak ditelusuri. Kata
kunci yang pertama kali diperagakan adalah “Gambar Monumen Nasional” dan
dengan cepat Google menampilkan foto-foto Monas serta link
menuju situs-situs yang berhubungan dengan kata kunci tersebut. Peragaan
berikutnya lebih impresif. Henky Prihatna menyanyikan kata kunci
“Potong Bebek Angsa…” dan Google menghasilkan pilihan link video lagu tersebut di YouTube.
Layanan Google Voice Search sangat berguna bagi pengemudi kendaraan
bermotor, khususnya mobil, yang ingin mencari alamat atau petunjuk jalan
paling akurat. Layanan ini tidak hanya dapat digunakan untuk mencari link
situs, foto, dan video saja, tetapi juga dapat disambungkan ke Google
Maps. Dengan demikian, pengguna bisa mendapatkan lokasi tempat yang
hendak dituju dan alternatif rute perjalanan, lengkap dengan informasi
jarak serta melewati jalan tol atau tidak. Pengguna juga tidak perlu
khawatir ketika melakukan penelusuran di daerah umum. Google Voice
Search akan memilah audio mana yang penting, sehingga suara di sekitar
pengguna tidak akan mengacaukan proses penelusuran.
Setiap layanan pasti memiliki kekurangan, begitu pula dengan Google
Voice Search. Tantangan terbesar dalam pembuatan layanan ini adalah
adanya perbedaan logat bahasa pengguna, pengenalan pencampuran bahasa
dalam satu kalimat, serta beragam arti yang dimiliki oleh satu kata.
Henky Prihatna juga mengatakan bahwa keterbatasan pengucapan pengguna,
misalnya cadel, dapat mempersulit pencarian hasil penelusuran. Namun,
Google telah mengantisipasi kekurangan ini dengan menampilkan alternatif
pilihan hasil penelusuran yang paling dekat dengan kata kunci yang
dimaksud.
Google menggunakan teknologi cloud computing untuk layanan Voice Search. Setiap penelusuran dilakukan secara streaming
dengan koneksi internet sehingga pengguna tidak perlu mengunduh
aplikasi pengenalan suara khusus. Kata kunci diolah berdasarkan setiap
suku kata yang penting kemudian dicari kemungkinan hasil penelusuran
yang paling tepat dan akhirnya hasil dikirim ke ponsel pengguna. Derek
Callow mengatakan bahwa layanan ini masih terus berkembang seiring
dengan semakin banyaknya kata kunci yang ditelusuri. Melalui cloud computing,
Google dapat mengolah dan memperkaya data hasil penelusuran yang
ditampilkan. Selain itu, Derek Callow juga mengatakan bahwa Google akan
mempertimbangkan pengadaan layanan ini untuk perangkat lain (di luar
Android, iPhone, dan Blackberry) di masa depan.
Layanan Google Voice Search bisa Anda dapatkan secara gratis di m.google.co.id/voicesearch.
Pengguna perangkat Android dapat mengunduh aplikasi Google Search di
Android Market dan pengguna perangkat iPhone dapat mengunduhnya di App
Store. Jadi, tunggu apa lagi? Nikmatilah layanan terbaru Google ini!
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar
Please Leave Your Comment :)