“Manda, kenapa kok kamu hari ini aneh sih?” Tanya Bokapnya ketika sedang sarapan bersama.
“Aneh kenapa, Pa?” Tanya Manda sambil cengar-cengir.
“Aneh aja kamu hari ini, senyum-senyum sendiri. Kamu sakit ya?”
“Sakit? Ga kok, badan Manda gak panas kok” Kata Manda sambil meraba dahinya.
“Hoalah, sudahlah Pak. Biarin aja sekali-kali Manda keliatan lebih semangat gini” Kata Nyokap ngeledek.
“Iya bener tuh Pa, Mama aja biasa aja tuh!”
“Iya deh, ngalah aja sama Manda”
“Gitu dong, Pa. Hihi”
***
Sebenernya, hari ini adalah hari bahagia bagi Manda. Hari ini
bertepatan dengan hari jadinya dengan sang pacar, Leo, yang ke 3 tahun.
Ia gak sabar mau ketemu dengan pacarnya untuk ngasih surprise. Ia
sengaja bangun pagi-pagi, dan gak biasanya dia berkutat di dapur
bersama Bi Iyem buat bikin sebuah kue. Walaupun gak ada sedikitpun
keahlian membuat kue, tapi Manda tetep ngotot pengen bikin kue untuk
ngerayain hari jadinya bersama pacarnya. Dengan sabar, Bi Iyem membantu
Manda yang bawel binti cerewet ini tuk membuat kue, tepatnya kue black
forest, kesukaan Leo.
“Yeaaah, akhirnya jadi juga kue ini!” Gumam Manda.
“Emang kuenya buat siapa sih, neng?” Tanya Bi Iyem.
“Hmmm, ada deeh. Bibi mau tau aja deeh” Kata Manda sambil memeletkan lidah.
“Dasar anak muda zaman sekarang, ditanyain malah jawabnya gitu. Yowislah kalau gitu, bibi mau nyetrika dulu”
“Oke deh, bi”
Manda pun membereskan peralatan dapur yang ia gunakan tadi, lalu
membungkus kue tadi dalam sebuah kotak berukuran sedang. Ia gak sabar
ingin segera memberikan kue yang keliatannya sih enak itu ke cowoknya
yang paling ia sayang. Setelah siap, ia bergegas menuju kamar untuk
berdandan.
***
Setelah
Manda dirinya sudah cukup cantik dan rapi, Ia pun bergegas menuju
rumah sang pangerannya. Ia sengaja tak mengabari cowoknya itu, karena
ia ingin memberi kejutan yang pasti gak diduga sama si leo.
Setibanya di depan rumah Leo, Manda pun mengetuk pintu yang terlihat
usang itu. Lalu gak lama kemudian sesosok lelaki muncul dari balik
pintu, tapi bukan Leo.
“Eh ada kak Manda, pasti nyari Kak Leo ya?” Kata Naufal, adeknya Leo.
“Iya dek, mana tuh kakakmu? Panggilin dong”
“Ada, tuh dia lagi di kamar belum keluar-keluar daritadi”
“Masih tidur dek?”
“Gak tau deh, aku liat dulu deh. Kakak masuk aja dulu, tunggu di ruang tengah aja”
“Oh oke deh”
Manda pun duduk menunggu orang yang ia cari itu. Ia agak sedikit bete.
“Ah tuh orang kebo banget sih? Masa jam segini belum bangun? Huuh”
Gerutu Manda dalam hati. 5 menit kemudian datanglah Leo dengan
senyumnya yang membuat rasa betenya Manda jadi ilang.
“Sayang, happy anniversary yaa” Ucap Manda sambil memeluk Leo.
“Iya cinta. Kok kamu pagi-pagi udah kesini? Kan nanti siang aku mau ajak kamu jalan”
“Ahh aku udah gak sabar sayang pengen ketemu kamu. Aku pengennya
sekarang aja. Nih aku bawa sesuatu buat kamu” Kata Manda sambil
menyuguhkan kotak yang ia bawa.
“Apa ini, cinta?” Tanya Leo penasaran.
“Buka aja”
“Waaaw, black forest! Kesukaan aku banget nih cinta! Tau aja sih kamu.
Thank you ya cinta” Kata Leo sambil mencubit hidung Manda gemas.
“Iya sama-sama. Btw, aku bikin sendiri loh sayang”
“Oh ya? masa sih?”
“Iya dong, masa aku boong? Cobain deh!”
“Hmm, kok enak sih??” Tanya Leo ngeledek.
“Ih nanyanya masa begitu. Enaklah! Siapa dulu dong yang bikin, Manda gituu!”
“Iya deh iya, aku akuin deh kamu ternyata jago juga bikin kuenya” Kata
Leo sambil melahap satu persatu potongan black forest.
“Unyu unyu, nafas dong sayang makannya. Malu-maluin aja sih”
“Abis enak sih, lagipula juga aku lagi laper. Hehe”
“Duh kacian pacalku yang satu ini. Yaudah makan aja sampe abis”
“Nah gitu dong”
“Sayang, gak terasa ya kita udah 3 tahun jadian?” Kata Manda memulai topik baru.
“Iya cinta. Aku seneng deh bisa bersama kamu terus. Semoga kita langgeng yah sampe kakek nenek”
“Amiin. Aku gak mau jauh dari kamu sayang”
“Makasi ya, cinta. Kamu udah mau setia dan sabar sama aku”
“Iya sayang, kamu juga selalu sabar walaupun terkadang aku suka manja dan terlalu hiper protektif sama kamu.”
“Apapun yang terjadi, kamu mau kan selalu di sampingku?”
“Iya sayang. Kalau Tuhan emang berkehendak kita selalu bersama, aku
akan selalu di sampingmu. Aku gak bisa jauh darimu”
“Aku juga, cinta. Kamu jangan pernah tinggalin aku ya?”
Suasana pun berubah jadi sunyi dan mencekam. Pembicaraan mereka
lama-kelamaan semakin serius. Setelah mengucapkan itu, Leo menatap
Manda begitu dekat, hingga akhirnya kini wajah mereka hanya berjarak 1
cm. Apakah yang terjadi?
“Toook… tookkk… tookkk!!” Suara ketukan pintu pun memecah kesunyian dan
mengagetkan mereka yang sedang bercumbu itu. Sontak saja, Leo langsung
salah tingkah dan segera menuju tuang tamu untuk melihat siapa yang
datang. Manda pun jadi tersipu malu, sampai-sampai mukanya jadi memerah.
Saat Leo membuka pintu, terlihat sesosok cewek tinggi langsing dengan
rambut panjang terurai dan senyum yang menggoda. Ia sangat mengenali
cewek itu. Tapi ia langsung panik dengan kedatangan cewek itu yang gak
ia harapkan untuk datang sekarang. Ia takut melukai hati Manda yang
baru saja merayakan 3 tahun jadian mereka.
“Hei, baby. Kok handphone kamu aku telepon gak aktif sih?” Tanya cewek, yang bernama Mona itu.
“Heh lo siapa sih? Cewek gila lo ya nyasar ke rumah gue! Pergi lo sana, atau gue teriak maling buat ngusir lo!”
“Ihh baby kamu kenapa sih? Ga banget deh. Kamu baru bangun ya? kok
ngigo gitu sih? Kata Mona sambil menepuk muka Leo.
“Cewek sialan! Pergi lo sana! Jangan ganggu gue!” Usir Leo sambil
mendorong tubuh cewek seksi itu. Amanda yang lagi ada di ruang tengah
pun penasaran dengan apa yang terjadi di luar, karena mendengar suara
teriakan Leo. Ia pun bergegas menuju ruang tamu.
“Kamu kok tega sih sama aku, beb. Aku salah apa? Aku kangen banget sama
kamu. Pengen ketemu kamu, tapi kok kamu jadi aneh gini sih?”
“Ada apa ini?” Tanya Manda yang tiba-tiba mengagetkan mereka berdua,
terutama Leo yang ngerasa riwayatnya akan habis hari ini juga.
“Heh, lo siapa? Ngapain lo di rumah cowok gue?!”
“Ada juga lo yang siapa? Ngapain lo ngaku-ngaku cewek Leo. Gue tuh ceweknya! Gila lo ya!” Kata Manda gak mau kalah.
“Lo yang ngaku-ngaku! Gue ceweknya Leo! Apa-apaan sih lo pagi-pagi gini
berduaan di rumah cowok gue! Dasar cewek murahan!”
“Kurang ajar lo!” Kata Manda geram.
“Sudah sudah!! Mona lo mendingan pergi deh sekarang juga! lo bukan siapa-siapa gue lagi!!”
“Oke gue pergi, tapi lo juga harus usir cewek gatel ini juga!” Kata Mona lalu pergi meninggalkan Leo dan Manda.
“Be…be..benar apa yang tadi dibilang sama cewek itu?” Tanya Manda terbata-bata tak percaya.
“Cinta, ini hari jadi kita yang ke 3 tahun. Kamu tau kan kalau aku cuma
sayang sama kamu? Udahlah gak usah dimasukin kehati omongan cewek tadi”
“Tapi kenapa dia ngaku cewek kamu? Apa ada yang disembunyiin dari aku selama ini?! Jawab jujur!”
“Aku ga sembunyiin apa-apa dari kamu! Tolong percaya aku, aku cuma cinta sama kamu”
“Tapi aku gak percaya, aku ngerasa cewek itu bener!!”
“Kamu lebih percaya sama cewek gila itu daripada aku?!”
“Iya! Kamu tega banget sih ternyata kamu masih belum berubah juga!”
“Yaudah aku minta maaf. Tapi aku bener-bener gak ada apa-apa sama dia. Dia cuma masa laluku!”
“Bohong! Gak mungkin mantan tiba-tiba ngedatengin kamu dan manggil kamu
baby segala! Udahlah gak usah ada yang harus dibahas lagi. Aku udah
capek!” Kata Manda sambil bergegas pergi dengan linangan air mata.
“Mandaa! Jangan pergi, kamu harus denger penjelasanku dulu!” Kata Leo sambil mengejar dan menggapai tangan Manda.
“Lepasin! Aku udah capek terus-terusan dipermainkan sama kamu! Aku udah
terlalu sering ngasi kesempatan buat kamu untuk berubah, tapi apa? Kamu
masih sama aja! Masih sering ngehianatin aku!”
“Aku gak mau sia-siakan kesempatan ini lagi, manda. Kamu jangan pergi. Aku gak sanggup hidup tanpamu”
“Alah! Semua gombalmu udah basi! Kamu emang gak pernah bisa serius sama
janji-janji kamu! Aku udah muak sama semua janji-janji kamu”
“Aku akan buktikan kalau aku cuma sayang sama kamu!”
“Percuma! Telat! Kamu cuma bisa mempermainkanku dan melukaiki saja! Aku
masih punya perasaaan! Kamu jangan seenaknya mempermainkanku!”
“Aku minta maaf manda. Kamulah satu-satunya cewek yang ada di hatiku. Cuma kamu yang ngerti aku”
“Aku gak peduli! Udah cukup 3 tahun aja! Setelah itu jalani hidup masing-masing. Mulai detik ini kita putus!!”
“Kenapa kamu memutuskan hubungan kita disaat kita sedang 3 tahunan ini?
Padahal aku masih ingin berbahagia bersamamu”
“Aku udah gak tahan dikhianati kamu terus! Kamu selalu saja mengulangi
kesalahanmu, seolah kamu gak punya dosa! Kamu gak pernah mikirin gimana
perasaanku!” Kata Manda sambil melepas cengkraman Leo dan berlari
meninggalkan Leo seorang diri. Cowok itu kini menatap terpaku kepergian
cewek yang paling ia cintai itu.
Penyesalan emang datangnya selalu belakangan. Itulah yang sedang
dialami oleh Leo. Ia hanya bisa menyesali kepergian Manda yang sangat
tidak ia harapkan. Semua permainannya selama ini tak pernah bisa
mengubah perasaan cintanya yang hanya untuk Manda seorang. Sampai
kapanpun, Leo akan tetap mencintai dan mengharapkan cinta Manda. Leo
terkulai lemas, ia benci pada dirinya sendiri.
“Seandainya waktu dapat ku putar, aku berjanji takkan pernah
menyia-nyiakan kamu, Manda. Cuma kamu yang bisa terima aku apa adanya,
mengerti aku disaat suka ataupun duka. Aku akan tetap mencintaimu
hingga ajalku mendekat nanti” Lirih Leo.
*** THE END ***
BY: WIDYAWATI
SUMBER:
0 komentar:
Posting Komentar
Please Leave Your Comment :)