Minggu, 07 April 2013

Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah suatu proses dimana pimpinan atau pemimpin dapat mempengaruhi bawahannya atau orang lain, agar bawahan atau orang lain tersebut mau melakukan apa yang diinginkan oleh pimpinan/pemimpin tersebut. Gaya kepemimpinan adalah cara yang digunakan oleh pimpinan/pemimpin dalam mempengaruhi bawahan/orang lain, agar tercapai apa yang diinginkan.
 Menurut Blake dan Mouton, ada empat gaya kepemimpinan yang dikelompokkan sebagai gaya yang ekstrim, sedangkan lainnya hanya satu gaya yang dikatakan ditengah-tengah gaya ekstrims tersebut. Gaya kepemimpinan dalam managerial gris itu antara lain sebagai berikut:
  • Manager sedikit sekali usahanya untuk memikirkan orang-orang yang bekerja dengan dirinya, dan produksinya yang seharusnya dihasilkan oleh organisasinya. Dalam menjalankan tugas manager dalam gris ini menganggap dirinya sebagai perantara yang hanya mengkominikasikan informasi dari atasan lepada bawahan.
  • Manager mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi untuk memikirkan baik produksinya maupun orang-orang yang bekerja dengannya. Dia mencoba merencanakan semua usaha-usahanya dengan senantiasa memikirkan dedikasinya pada produksi dan nasib orang-orang yang bekerja dalam organisasinya. Manager yang termasuk gris ini dapat dikatakan sebagai “manager tim” yang riel (the real team manager). Dia mampu untuk memadukan kebutuhan-kebutuhan produksi dengan kebutuhan=kebutuhan orang-orang di organisasinya.
  • Ini gaya kepemimpinan dari manager, ahíla mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi untuk selalu memikirkan orang-orang yang bekerja dalam organisasinya. Tetapi pemikirannya mengenai produksi rendah. Manager semacam ini sering dinamakan pemimpin club (the Country club management), Manajer ini berusaha menciptakan suasana lingkungan yang semua orang bias bekerja rilek, bersahabat, dan bahagia bekerja dalam organisasinya. Dalam suasana seperti ini tidak ada satu orang pun yangmau memikirkan tentang usaha-usaha koordinasi guna mencapai tujuan organisasi.
  • Ini kadangkala manajer disebut sebagai manajer yang menjalankan tugas secara otokratis (autocratictask managers). Manager semacam ini hanya mau memikirkan tentang usaha peningkatan efisiensi pelaksanaan kerja, tidak mempunyai atau hanya sedikit rasa tanggung jawabnya pada orang-orang yang bekerja dalam organisasinya.dan lebih dari itu gaya kepemimpinannya lebih menonjolkan otokratisnya.
  • Dalam hal ini manager mempunyai pemikiran yang médium baik pada produksi maupun pada orang-orang. Dia berusaha mencoba menciptakan danmembina moral orang-orang yang bekerja dalam organisasi yang di pimpinnya, dan produksi dalam tingkat yang memadai, tidak terlampau mencolok. Dia tidak menciptakan target terlampau tinggi sehingga sulit dicapai, dan berbaik hati mendorong orang-orang untuk bekerja lebih baik.

    SUMBER:
    http://blackice89.blogspot.com/2007/12/5-gaya-kepemimpinan-robert-r-blake-dan.html
=================================================================
Berdasarkan teori mengenai kepemimpinan dan gaya kepemimpinan di atas, setiap orang pasti menginginkan pemimpin yang baik untuk mereka. Karena, tanpa pemimpin yang baik, maka organisasi atau usaha akan kacau balau dan terlantar. Oleh karena itu, tiap pemimpin harusnya memiliki sifat dan perilaku yang mencerminkan kepemimpinan. 

Pemimpin yang baik bukanlah pemimpin yang kerjanya hanya mengandalkan bawahannya saja, namun justru sebaliknya. Pemimpin yang baik adalah yang mampu menjadi andalan bagi bawahannya. Misalnya memberi contoh yang baik untuk bawahannya. Pemimpin juga harus selalu memantau situasi lapangan. Untuk mengetahui lingkungan kerja para bawahannya.  

Sifat-sifat gaya kepimpinan yang saya inginkan dari seorang manager atau atasan adalah:
  • Amanah dan Jujur:
  • Tegas
  • Terbuka
  • Adil
  • Peduli dengan bawahannya
  • Responsif
  • Mau menerima masukkan dari bawahannya ataupun dari orang lain(konsumen).
  • Inovatif
  • Kreatif
  • Supel
  • Tidak Individualis
  • Fleksibel
  • Sportif



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Leave Your Comment :)